PENGENALAN SAR DASAR
DEFINISI SEARCH AND RESCUE
OPERASI SAR diaktifkan segera setelah diketahui adanya musibah atau diketahui adanya suatu keadaaan darurat
OPERASI SAR dihentikan bila korban musibah telah berhasil diselamatkan atau bila telah diyakini keadaaan darurat tidak terjadi atau bila hasil analisa / evaluasi bahwa harapan untuk menyelamatkan korban sudah tidak ada lagi
TINGKAT KEADAAN DARURAT
1. TAHAP MENYADARI ( AWARENESS STAGE )
Yaitu saat diketahui / disadari terjadinya keadaan darurat / musibah, tindakan yang dilakukan adalah pencatatan data musibah berupa :
a. Nama Korban / pesawat udara / kapal
b. Posisi Kejadian
c. Jenis Musibah
d. Waktu Kejadian
e. Keadaan Cuaca di tempat kejadian
f. Keterangan lain yang diperlukan
2. TAHAP TINDAKAN AWAL ( INITIAL ACTION STAGE )
Yaitu saat dilakukan suatu tindakan sebagai tanggapan adanya musibah yang terjadi, tindakan yang harus dilakukan adalah :
(1). Evaluasi informasi kejadian / musibah
(2). Penyiagaan fasilitas SAR
(3). Pencarian awal dengan komunikasi
(4). Pencarian lanjut dengan komunikasi
(5). Penunjukan SMC ( SAR MISSION COORDINATOR )
3. TAHAP PERENCANAAN OPERASI( PLANING STAGE )
Yaitu pembuatan rencana operasi yang effektif meliputi :
a. Penentuan titik duga
b. Perhitungan luas area pencarian
c. Pemilihan dan penggunaan unsur SAR
d. Metode dalam pelaksanaan
e. Koordinasi dengan unsur-unsur terkait
4. TAHAP OPERASI SAR ( OPERATION STAGE )
a. Operasi Pencarian
b. Operasi Pertolongan
c. Operasi Pencarian dengan Pertolongan
Dalam tahap Operasi, kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Breifing SRU,
b. Pemberangkatan SRU,
c. Pelaksanaan Pencarian / Pertolongan oleh SRU,
d. Penggantian SRU
e. Penarikan SRU ,
f. Debriefing
5. TAHAP AKHIR PENUGASAN ( MISSION CONCLUSSION STAGE )
Yaitu saat Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuan induk / organisasinya masing-masing. Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Pengembalian Unsur
b. Evaluasi Hasil Operasi
c. Pembuatan Laporan
ORGANISASI MISI OPERASI SEARCH AND RESCUE
JABATAN DALAM OPERASI SAR
1. ORGANISASI, merupakan struktur organisasi SAR yang meliputi aspek pengerahan unsur Komando, Komando dan Pengendalian, Kewenangan, Lingkup Penugasan, dan Tanggung jawab untuk penanganan musibah
2. FASILITAS,adalah komponen berupa unsur, peralatan / peralatan, serta fasilitas pendukung lainnya yang dapat digunakan dalam OPERASI SAR
3. KOMUNIKASI, adalah komponen berupa penyelenggaraan komunikasi sebagai sarana pemantauan musibah / kejadian, komando pengendalian serta membina kerja sama / koordinasi selama operasi berlangsung
4. PERAWATAN DARURAT, adalah komponen berupa penyediaan fasilitas perawatan darurat yang bersifat sementara dalam mendukung terhadap korban.
5. DOKUMENTASI, adalah pendataan laporan / kegiatan analisa serta data kemampuan yang akan menunjang effesiensi pelaksanaan operasi dan pengembangan kegiatan misi SAR yang akan datang
Posted on 29 Maret 2012, in SAR and tagged SAR. Bookmark the permalink. 2 Komentar.
Mantap bang artikelnya. Kalau boleh tanya, adakah pelatihan SAR yang bebas untuk orang awam? Maksud saya, untuk orang-orang yang tidak tergabung dengan instansi mana pun tapi berminat mempelajari SAR. Thanks bang. Avignam Jagad Samagram.
Ada, namun yang biasanya memberikan/meminta materi SAR adalah dari komunitas Relawan, organisasi maupun instansi.
kalau perorangan ada, namun biasanya harus aktif meminta..
Langsung saja ke kantor SAR terdekat, atau organisasi SAR terdekat untuk bertanya/berkonsultasi
terimakasih, Avignam Jagad Samagram